Liburan adalah moment yang
ditunggu-tunggu oleh banyak orang, baik pegawai, anak sekolah bahkan ibu rumah
tangga seperti saya. Apalagi ketika moment libur panjang seperti saat lebaran,
natal dan tahun baru, serta liburan akhir semester. Biasanya kita akan
menyiapkan rencana jauh-jauh hari sebelum liburan datang.
Tidak hanya sebagai refreshing
melepas penat selepas bekerja, beraktifitas maupun belajar, liburan juga kadang
dijadikan ajang silaturahmi. Silaturahmi serta berkumpul bersama sanak saudara
maupun kerabat yang jarang berjumpa atau tinggal jauh dari kita.
Seperti liburan akhir tahun 2017 yang
lalu, saya dan keluarga sengaja tidak menyusun liburan ke tempat wisata
tertentu akan tetapi lebih memilih Mudik ke kampung halaman di Tegal. Alasan
kami lebih memilih mudik antara lain :
1. Pekerjaan suami yang merupakan
seorang profesional, hari kerjanya tidak terpaut dengan hari kerja pada umunya.
Biasanya justru hari libur banyak job, jadi kami sering memilih liburan disaat
weekday (hari kerja) atau weekend yang bukan long weekend saat suami sedang
off. Sehingga tidak terlalu ramai, dan biaya akomodasi normal.
2. Saat long weekend atau libur hari
besar biasanya jalanan macet, tempat hiburan ramai bahkan antri untuk menaiki wahana
permainan. Apalagi saya memiliki dua balita, takutnya kami tidak bisa menikmati
liburan dengan maksimal.
3. Biaya akomodasi meningkat hingga 2x
lipat. Awalnya kami berencana liburan ke yogya sekaligus suami ada kerjaan
disana saat liburan tersebut, akan tetapi begitu cek hotel harganya naik 2x
lipat bahkan ada yang hingga 200%. Kami pikir biaya hotel tersebut kalau untuk
liburan di lain waktu sudah bisa untuk akomodasi transport, penginapan dan
wahana permainan. Jadi kami putuskan untuk membatalkan rencana tersebut, dan
suami tetap berangkat sendiri tanpa menginap.
4. Melepas rindu kumpul bersama di Tegal.
kakak dan adik pertamaku usaha di jakarta, sementara saya dan adik bungsu di
semarang maka kumpul bersama adalah moment yang sangat dinanti. Karena kami
tidak bisa setiap saat bertemu, hanya ketika ada acara keluarga atau hari besar
saja. Bahkan lebaran tahun lalupun, kakak tidak pulang ke Tegal. Jadi ketika
ada kesempatan bertemu maka tidak akan kami sia-siakan begitu saja deh.
Itulah beberapa alasan saya memilih
mudik dari pada liburan keluar kota. Intinya sih liburan akhir tahun kali ini
prioritas kami adalah berkumpul bersama keluarga. Selain melepas rindu,
sebenarnya tujuan saya adalah mendekatkan anak-anak dengan anggota keluarga
yang jarang mereka temui. Meskipun selama ini sering video call, tapi bertemu
langsung dan bermain bersama juga moment yang anak-anak nantikan.
Selama liburan akhir tahun singkat di
Tegal, saya lebih banyak menghabiskan waktu bersama di rumah untuk saling
cerita dan curhat satu sama lain.
1. Wisata kuliner yang hits dan khas
tegal.
Yang tidak boleh ketinggalan ketika
mudik maupun traveling ke daerah lain yaitu wisata kuliner. Saat liburan akhir
tahun 2017 kemarin saya memilih mencoba makan di kedai mbak ute yang terkenal dengan es kuwud dan seblak nya yang enak dan harga terjangkau.
Kedai mbak ute sudah memiliki cabang sekitar 12 cabang yang tersebar di kota tegal dan sekitarnya. Dan kemarin saya mencoba mampir ke kedai mbak ute cabang sumur panggang yang dekat dengan rumah orang tua.
Pantas saja kedai ini sedang hits dan digandrungi kawula muda sebagai tempat makan dan kongkow yang asyik. Selain makan yang enak dan murah, tempatnya juga instagrameble dan free wifii. Pokoknya komplit lah memenuhi kebutuhan kawula muda saat ini .
Kedai mbak ute sudah memiliki cabang sekitar 12 cabang yang tersebar di kota tegal dan sekitarnya. Dan kemarin saya mencoba mampir ke kedai mbak ute cabang sumur panggang yang dekat dengan rumah orang tua.
Pantas saja kedai ini sedang hits dan digandrungi kawula muda sebagai tempat makan dan kongkow yang asyik. Selain makan yang enak dan murah, tempatnya juga instagrameble dan free wifii. Pokoknya komplit lah memenuhi kebutuhan kawula muda saat ini .
2. Berenang dan menikmati sunrise di
pantai muara reja .
Kalau ke Tegal rasanya kurang afdol kalau ga ke pantai, soalnya Tegal berada di wilayah pesisir pantai utara yang memiliki beberapa pantai yang indah. Diantaranya pantai alam indah (PAI) , pantai Larangan, Pantai Purwahamba indah (purin) dan pantai muara reja. Meskipun rumah orang tua lebih dekat dengan pantai muara reja dibandingkan dengan yang lain, tapi biasanya kita ke pantai PAI. Selain lebih populer, juga lebih ramai dan sudah di kelola oleh dinas pariwisata kota tegal.
Tapi liburan akhir tahun kemarin, saya memilih ke muara reja. Meskipun lebih dekat, tapi seingat saya terakhir kesana jaman masih sekolah.
Tidak disangka ternyata pantai muara reja kini sudah banyak berubah lebih baik. Lebih bersih, akses masuk lebih mudah dan sudah banyak penjual makanan di sana. Tapi yang lebih asyik di sediakan gasebo di pinggir bibir pantai, sehingga kita dengan mudah mengawasi anak-anak bermain air sambil santai menikmati semilirnya angin ditemani mendoan dan teh hangat .
Semenjak merantau ke Semarang, ketika mudik ke Tegal hampir tidak pernah nongkrong di alun-alun. Karena beberapa waktu lalu melihat postingan di sosmed adik yang tengah asyik bermain bersama anak nya di alun-alun saat sore hari, saya jadi pengen ngajak anak-anak bermain di sana.
Benar saja, ternyata di alun-alun ketika sore hingga malam hari sangat ramai. Ada banyak wahana permainan anak baik yang gratis maupun berbayar, yang berbayar sekitar 5000-10.000 per anak.
Asyik nya ketika Anak-anak sibuk bermain pasir kinetik saya dan adik-adik bisa ber selfie ria hehehe...
Itulah keseruan liburan akhir tahun singkat di tegal, saya bersama keluarga di penghujung tahun 2017. Siapa tau kapan -kapan anda berkesempatan singgah di kota Tegal, anda juga bisa menikmati pantai , wisata militer maupun sekedar santai di alun alun seperti saya.
Terima kasih untuk pemenang arisan link bloger gandjelrel ke 18 mbak uniek dan novia yang memberikan ide dengan teman " liburan akhir tahun".
No comments:
Post a Comment